Salah satu misteri terbesar di dunia ini akhirnya terpecahkan, Pertanyaan mengapa ibu-ibu ketika berkendara menyalakan lampu sein kekiri tapi berbelok ke kanan akhirnya terjawab.
Hal itu terjawab lewat meme [baca:min] yang tersebar di media sosial Path. Seperti yang diunggah oleh pemilik akun Ferriansyah Firdaus, ia mengunggah meme berbentuk percakapan antara dua orang wanita.
Percakapan anonim tersebut bercerita tentang seorang perempuan yang mengendarai mobil ingin menabrak seorang ibu yang sedang membawa motor matic. Ia nyaris menabrak ibu-ibu tersebut karena memberi lampu sen kiri, tapi malah belok ke kanan, namanya juga ibu-ibu.
Demikian percakapan antara kedua wanita tersebut:
Pas mau masuk komplek tadi, hampir aja mobil nabrak motor dari belakang. Apalagi alasannya kalau bukan simbak yang naik matic itu kasi lampu sen kiri tapi beloknya ke kanan.
Karena simbak ini biasa nganter delivery ke rumah, ya kita tegor lah.
Me: Mbak kalo belok kasi lampunya yang bener dong.
Simbak: Hehehe maap ya teh, tadi udah kasi lampu kok.
Me: masa belok kanan lampunya nyala yang kiri.
Simbak: *muka bingung* masa teh?
Me: *giliran gue yang konfyused* Eeh gimana?
Simbak: iya matic tuh asal dicetrekin (tombol lampu sennya-red) kita belok kemana juga lampunya nyala sendiri ke kanan-kirinya, teh (ini dia ngomong dengan nada ngasitau loh).
(Dan gue emang baru tau kalo matic jaman sekarang selain bisa pindah gigi sendiri juga bisa BACA PIKIRAN pengendaranya!).
Me: jadi…selama ini kalo belok2 gak pernah merhatiin yang nyala kanan atau kiri gitu?
Simbak: kan udah otomatis teeeeeh…cetrekin trus kita tinggal belok aja..namanya jugaa matiiic…
Me: KAYANYA BUKAN GITU DEH CARA KERJANYA MBAK!
Ya demikianlah..
Berikut ini videonya:
Setelah dijelasin sih moga2 simbak gak lagi asal belok ya..
Tapi aku terharu, gaes, soalnya ini mungkin salah satu penjelasan misteri kenapa suka ada ibu2 naik Matic yang bolakbelok gak sesuai lampu sendnya.
Semoga gue bisa memecahkan misteri ibu-ibu yang nganggep jilbab yang bisa berfungsi ganda sebagai helm.
Belum bisa dipastikan percakapan tersebut benar-benar terjadi atau tidak. Namun, hal itu bisa menjadi pembelajaran agar bisa lebih tertib dalam berlalu lintas.